7.06.2013

MACAM MACAM TAFSIR



1. TAFSIR BIL MA'SUR
 Tafsir bil ma'sur adalah tafsir yang disusun berdasarkan riwayat riwayat seperti dari nas alqur'an, hadist rasullullah ucapan sahabat dan tabiin. Penafisran al quran pada zaman rasullullah saw menjadi otoritas beliau dan berdasarkan wahyu dari ALLAH swt. Pada saaat itu tidak seorang sahabat pun yg mengeluarkan pendapat pribadinya tentang makna makna Al Quran. Setiap permasalahan yang ada selalu di kembalikan kepada rasullullah saw.
  Dalam bidang tafsir bil ma'sur, kitab tafsir yang pertama dan dianggap terbaik adalah Tafsir Ibnu Jarir at-Tabari (839-932) yang beliau namakan Jamiul Bayan an ta'wil Ayil-Qur'an. Tafsir ini menghimpun penafsiran yg dikemukakan oleh sahabat dan tabiin serta menguraikan sanadnya secara lengkap .Beliau juga mentajrih riwayat yang paling unggul dan memberi analisis bahasa dari segi i'rab sehingga menambah kekuatan makna suatu ayat.


contoh kitab tafsir bil ma'sur:
  • Bahrul-'ulum oleh Abu lais as samarqandi (w. 854 H)
  • Al-kasyfu wal Bayan'an Tafsiril-Al Qur'an oleh Abu Ishaq an Naisaburi (w.427 H)
  • Ma'alimut Tanzil oleh Abu Muhammad Husain Al-Bagawi (w.875 H)
  • Al-Muharrirul wajiz fi tafsiril Kitabil Aziz oleh Abu Muhammad Abdul Haq Atiyah Al Andalusi (w.546 H)
  • al-Jawahirul Hisan Fi tafsiril Qur'an oleh Abu Zaid Abdir Rahman As- Sa'labi (w.876 H
2. TAFSIR BIR-RA'YI
Tafsir Bir-ra'yi adalah tafsir yang bersandar pada pikiran pikiran rasional (ijtihad).
ulama mengajukan beberapa syarat untuk kebolehan penggunaan metodologi ini di dalam menafsirkan Al Quran di antaranya :
  1. Menguasai ilmu bahasa arab agar dapat menerangkan kosa kata sesuai penggunaan dan maksudnya
  2. Menguasai ilmu nahwu karena makna itu berubah sesuai dengan kedudukan i'rabnya
  3. menguasai Ilmu sharaf  agar memahami perubahan bentuk lafal dan kalimat.
  4. Memahami ilmu balagah (Mani',Badi', dan Bayan).
  5. Memahami ilmu qiraat agar dapat memilih makna yg lebih kuat yang terkandung dalam satu lafal.
  6. Memahami Ilmu ushul fiqih agar dapat menggali hukum dari ayaat Al Qur'an 
  7. Menguasai Ulumul Qur'an.
Diantara kitab kitab tafsir bir ra'yi yg dianggap mengikuti syarat di atas adalah :
  • Tafsir Mafatihul Ghaib yg di susun oleh imam fakhrudin muhammad bin Umar Ar Razi (w.606 H)
  • Tafsir abu su'ud yang disusun oleh muhammad bin muhammad bin mustafa at Tahawi (w.982 H) yg di sebut jg tafsir irsyadul aql As salim 
  • Tafsir anwarut - Tanzil(Tafsir Baidawi) yang di susun oleh imam al Baidawi.
  • Tafsir Madarik at Tanzil disusun oleh imam abu Al barakah Abdullah bin Ahmad bin mahmud An Nasafi (w. 710 H)
  • Al Bahrul Muhit oleh Asiruddin bin hayyah al-Andalusi (w.475 H) yg banyak berisi uraian mengenai ilmu nahwu.
  • Gara'ibul-Qur'an wa Gara'ibul furqan oleh Nizamuddin an Nisaiburi.
     Didalam tafsir bir-ra'yi juga terdapat aliran aliran tafsir yg di pandang tercela. Hal itu disebabkan penulisnya tidak lagi bertujuan menjelaskan laksud dari setiap ayat dalam Al Quran, tetapi cenderung membela kepentingan golongan dan mazhab serta memperturutkan kehendak sendiri.
      Menurut Dr. subhi saleh menyebutkan tiga aliran tafsir seperti itu yakni tafsir golongan muktazilah, tafsir golongan Sufi, Tafsir golongan Batiniah. Ketiga golongan Tafsir ini akan di jelaskan pada postingan berikkutnya...
ws wr wb

source : Mukaddimah Al Qur'an dan Tafsirnya

0 komentar: